Brando tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri saat memberikan sambutannya sebagai ketua panitia di atas panggung acara, yang turut juga dihadiri oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno.
Sejumlah tim dan kader PDIP yang melihat kejadian tersebut, kemudian langsung memboyong Brando meninggalkan panggung untuk dilakukan penanganan dibawa ke Rumah Sakit Colombia Asia, Pulomas, yang terletak tak jauh dari lokasi acara. Brando pun dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim dokter di rumah sakit tersebut.
Kabar meninggalnya Brando ini juga dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, saat menyampaikan sambutannya dalam acara yang sama. Dia mengucapkan duka mendalam serta meminta doa dari masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
“Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia. Untuk itu. Mari kita doakan, semoga saudara Brando mendapatkan surga atas apa yang telah dilakukan. Al Fatihah,” ujar Pramono dalam sambutannya.
Pramono mengatakan bahwa Brando juga berperan sebagai ketua panitia dalam acara halalbihalal yang sedang digelar tersebut. Untuk itu, dia mengtakan bahwa Brando adalah sosok yang bekerja keras dan bermanfaat hingga akhir hayatnya.
“Saudara Brando. Saya atas nama Gubernur dan Bang Doel atas Wakil Gubernur terima kasih atas kerja keras. Dan juga apa yang saudara berikan kepada kami semua,” tutur Pram.
Brando lahir pada 21 September 1977. Ia pernah menjadi Sekjen Perhimpunan Alumni Kolase Kanisius Jakarta, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara, dan Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta. (GR98)