BREAKING NEWS

Rabu, 09 April 2025

Katanya Terlalu sering makan seblak akan menimbulkan banyak potensi penyakit


Katanya.id_Kesehatan | Batam - Untuk para seblak lovers mulai sekarang harus dikurangi ya porsinya, karena menurut dr. Dyah Novita Anggraini ada beberapa potensi penyakit yang akan dihasilkan apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan khas Indonesia satu ini, apa saja potensi penyakit nya, berikut penjabarannya:

1. Gastritis dan tukak lambung
Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat mengiritasi lambung. Capsaicin dalam cabai merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, menyebabkan peradangan pada lapisan lambung.

Gejala: Nyeri ulu hati, mual, muntah, dan perut kembung. Jika berlanjut, dapat menyebabkan tukak lambung, yaitu luka pada dinding lambung.

2. Asam lambung (GERD)
Makanan pedas dan berlemak tinggi seperti seblak dapat memicu naiknya asam lambung ke esofagus, menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Gejala: Rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi makanan, dan kesulitan menelan.

3. Hipertensi
Seblak sering kali mengandung garam dan penyedap rasa yang tinggi. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Gejala: Tekanan darah tinggi, sakit kepala, pusing, dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Obesitas dan sindrom metabolik
Seblak yang tinggi kalori, terutama dari kerupuk, minyak, dan tambahan protein olahan seperti bakso dan sosis, dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Gejala: Penambahan berat badan, resistensi insulin, kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, serta peningkatan risiko diabetes tipe 2.

5. Kolesterol tinggi
Seblak yang mengandung banyak minyak dan lemak jenuh dari sosis dan bakso dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Gejala: Meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

6. Dehidrasi dan gangguan ginjal
Makanan pedas seperti seblak dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Natrium yang tinggi juga dapat membebani kerja ginjal.

Gejala: Dehidrasi, peningkatan risiko batu ginjal, dan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.

Nah sobat Katanya, mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati lagi ya untuk menjaga kesehatan diri, karena kalo bukan kita siapa lagi.

Share this:

 
Copyright © 2014 katanya.id. Designed by OddThemes