Katanya.id_hiburan,- Perspektif idn menyelenggarakan diskusi publik dengan tema "membidik penyelenggara bukan Investor di Hotel Akmani Jakarta, dengan dihadiri oleh mahasiswa, masyarakat dan praktisi agraria (1/2/25)
Diskusi publik ini membahas mengenai
issue yang saat ini sedang beredar terkait kasus pemagaran laut di wilayah
Tangerang Utara Kabupaten Tangerang yang dianggap merugikan banyak pihak
terkhusus masyarakat pesisir yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
Gunawan Raharjo, Praktisi Komunikasi
& Praktisi Kebijakan Publik memberikan pandangan nya terkait tema bahasan
yang diselenggarakan, menurutnya, pemerintah terkhusus praktisi komunikasi
kehumasan di pemerintah pusat dan daerah seharusnya menjunjung tinggi kaidah
kehumasan yang didalamnya ada unsur jujur & keterbukaan.
"Saya memberikan saran kepada
temen-temen kehumasan di pemerintahan baik pusat maupun daerah, jalankan kaidah
kehumasan, salah satu diantaranya jujur dan keterbukaan " ungkapnya
"Jika memang ditemukan adanya
kesalahan dalam sistem akui kesalahan tersebut kepada publik dan jelaskan
permasalahan nya serta langkah langkah penyelesaian secara clean &
clear" lanjutnya
Pernyataan tersebut diungkapkan
karena didasari tidak adanya keterbukaan di dalam tubuh kementerian ATR/BPN,
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid baru saja mencopot 6 pejabat di jajaran ATR/BPN
Kabupaten Tangerang karena kasus pemagaran laut yang sedang terjadi hingga saat
ini.
"6 pejabat di jajaran ATR/BPN
Kabupaten Tangerang dicopot oleh Pak Nusron, tapi tidak ada informasi kejelasan
siapa 6 pejabat tersebut dan apa keterlibatan nya di dalam kasus pemagaran laut
ini" tutupnya
Kasus pemagaran laut saat ini masih
bergulir, melansir laporan terkini, TNI AL bersama instansi terkait dan nelayan
telah membongkar pagar laut sepanjang 18,7 km per Senin (27/01). Kini pagar
laut yang belum dibongkar tersisa 11,46 km dari total keseluruhan 30,16 km.