BREAKING NEWS

Jumat, 09 Mei 2025

Rating Pemain Man United Vs Athletic Bilbao: Kebangkitan Mason Mount Antar Tim Ruben Amorim Segel Final Liga Europa Lawan Tottenham


Katanyanews.id_olahraga | Manchester - Mason Mount, gelandang £60 juta yang terlupakan pimpin Man United ke final Liga Europa dengan gol pembuka dalam kemenangan comeback 4-1 melawan Athletic Bilbao.

Mason Mount mengingatkan Manchester United mengapa mereka harus menginvestasikan banyak dana untuknya. Gelandang yang sempat terlupakan ini memandu tim The Red Devils meraih kemenangan telak 4-1 atas Athletic Bilbao Dilaga leg ke 2, dan memastikan lolos ke final Liga Europa dengan agregat 7-1.

Sepanjang laga, United tidak tampak seperti tim yang nyaman dengan keunggulan yang telah di dapat pada leg pertama. Mereka tertinggal akibat gol indah Mikel Jauregizar setelah pertahanan lemah dari Harry Maguire dan tampak tidak meyakinkan di sebagian besar babak kedua. Namun, Ruben Amorim merespons cepat dengan melakukan pergantian tiga pemain, dan Mount menjadi kunci dalam kebangkitan tim di laga leg kedua yang dimainkan.

Gelandang timnas Inggris ini menyamakan kedudukan dengan tembakan melengkung yang mengingatkan kita pada gol ikonik Federico Macheda melawan Aston Villa pada tahun 2009. Gol tersebut menenangkan suasana di Old Trafford, dan alih-alih bermain aman, United justru meningkatkan intensitas serangan untuk meraih kemenangan gemilang.

Casemiro membawa mereka unggul menjadi 2-1, lalu dilanjut Rasmus Hojlund memperlebar keunggulan, sebelum akhirnya Mount menutup penampilan gemilangnya dengan tendangan jarak jauh di masa injury time. United akan menghadapi Tottenham di final dan pertandingan akan diselenggarakan di San Mames, di mana kedua tim berkesempatan menebus musim buruk mereka dengan tiket Liga Champions musim depan.


Kiper & Bek

Andre Onana (6/10):

Tampil tenang di malam yang penuh tekanan. Percaya diri menangkap bola udara, yang biasanya ia tepis. Tak bisa berbuat banyak atas gol lawan.

Victor Lindelof (4/10):

Terlihat cemas sepanjang laga. Melakukan beberapa tekel gegabah dan posisinya buruk. Amorim pasti berharap ada opsi bek tengah lain untuk final karena ia tampak sebagai titik lemah.

Harry Maguire (5/10):

Melakukan dua kesalahan besar yang berujung pada gol Jauregizar, tetapi juga berhasil membersihkan ancaman di momen lain. Pengingat bahwa ia jauh dari sempurna, meski United berharap ia fit untuk final.

Leny Yoro (8/10):

Bek paling tenang dan berwibawa di tim. Tak hanya bertahan, ia maju seperti Gerard Pique di masa jayanya dan berperan besar dalam gol penentu Mount.


Gelandang timnas Inggris ini menyamakan kedudukan dengan tembakan melengkung yang mengingatkan pada gol ikonik Federico Macheda melawan Aston Villa pada 2009. Gol tersebut menenangkan suasana di Old Trafford, dan alih-alih bermain aman, United justru meningkatkan intensitas untuk meraih kemenangan gemilang.


Gelandang

Noussair Mazraoui (6/10):

Melakukan beberapa sapuan bagus dan ada yang buruk. Mendapat kartu kuning lebih awal karena sikutan dan akhirnya digantikan Shaw.

Casemiro (6/10):

Jauh dari performa dominannya di San Mames untuk sebagian besar laga, tetapi menunjukkan kelas dan mental juara sebelum diganti. Agresivitasnya membantu menekan Athletic, dan ia bergerak cerdik untuk menyundul umpan Fernandes, memberi United keunggulan.

Manuel Ugarte (4/10):

Umpannya sangat buruk, sering kehilangan bola di area berbahaya. Tak mengherankan diganti pada menit ke-62.

Patrick Dorgu (6/10):

Salah satu yang menonjol, menawarkan gerakan tajam di sisi kiri. Memberi umpan indah ke Garnacho yang disia-siakan dan bisa mendapat penalti saat dilanggar Andoni Gorosabel.

Penyerang

Alejandro Garnacho (5/10):

Aktif seperti biasa, tetapi gagal memanfaatkan peluang terbaiknya. Kalah cepat dari Julen Agirrezabala di satu umpan terobosan dan gagal di situasi satu lawan satu. Peluang terbaiknya sebelum jeda juga melebar.

Rasmus Hojlund (6/10):

Memimpin lini depan dengan baik meski tak banyak menciptakan ancaman hingga akhirnya mencetak gol jarak dekat untuk memastikan kemenangan.

Bruno Fernandes (7/10):

Lebih pendiam dari biasanya, baik dalam permainan maupun bahasa tubuh, tetapi semakin dominan di fase akhir laga. Mengatur gol Casemiro untuk assist ke-19 di Liga Europa, rekor kompetisi.

Pergantian & Manajer

Mason Mount (10/10):

Dampak yang diharapkan United saat membayar £60 juta ke Chelsea. Gol briliannya menenangkan suasana, dan ia tampil luar biasa setelahnya. Melakukan back-heel penuh gaya sebelum menutup dengan tendangan jarak jauh yang berani.

Luke Shaw (6/10):

Membantu United mengendalikan permainan.

Amad Diallo (8/10):

Energi dan semangatnya membuat Athletic ketakutan dan membuka jalan untuk comeback. Memberikan umpan untuk gol Hojlund.

Harry Amass (N/A):

Terlibat dalam serangan saat United mendominasi.

Kobbie Mainoo (N/A):

Masuk di waktu yang tepat.

Ruben Amorim (9/10):

Mendiagnosis masalah dengan sempurna melalui pergantian pemain, yang mengembalikan kendali laga ke United. Enam bulan setelah menangani tim, ia membawa mereka ke final Eropa.

Share this:

 
Copyright © 2014 katanya.id. Designed by OddThemes